PayPal Perluas Dukungan Kripto ke Solana dan Chainlink, Ini Dampaknya bagi Pengguna AS

PayPal Perluas Dukungan Kripto ke Solana dan Chainlink, Ini Dampaknya bagi Pengguna AS

Perusahaan pembayaran global, PayPal, kembali memperluas jangkauan layanan kriptonya dengan menambahkan dua aset digital terkemuka: Solana (SOL) dan Chainlink (LINK). Pembaruan ini menjadikan dompet digital PayPal di Amerika Serikat kini mendukung tujuh jenis aset kripto, termasuk Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Litecoin (LTC), Bitcoin Cash (BCH), dan stablecoin besutannya, PayPal USD (PYUSD). Langkah ini dinilai sebagai respons atas meningkatnya permintaan pengguna akan diversifikasi portofolio digital.

Dari Bitcoin ke Solana: Evolusi Layanan Kripto PayPal
Sejak pertama kali mengizinkan pembelian dan penjualan Bitcoin pada 2020, PayPal secara bertahap membangun ekosistem kripto yang terintegrasi dengan layanan pembayaran tradisional. Menurut May Zabaneh, Wakil Presiden Blockchain dan Mata Uang Digital PayPal, penambahan SOL dan LINK bukan sekadar ekspansi daftar aset, melainkan bagian dari strategi jangka panjang.

“Pengguna ingin lebih dari sekadar menyimpan kripto—mereka menginginkan akses ke aset yang mendukung inovasi di sektor pembayaran dan keuangan terdesentralisasi (DeFi),” ujar Zabaneh dalam wawancara eksklusif. “Solana dan Chainlink dipilih karena teknologi mereka selaras dengan visi PayPal untuk menciptakan sistem pembayaran yang lebih efisien dan terhubung.”

Mengapa Solana dan Chainlink?
Solana (SOL) dikenal sebagai blockchain berkecepatan tinggi dengan biaya transaksi minimal. Jaringannya mampu memproses hingga 65.000 transaksi per detik—bandingkan dengan Ethereum yang hanya sekitar 30 transaksi per detik. Fitur ini membuat SOL cocok untuk transaksi mikro, sesuatu yang diincar PayPal untuk diterapkan di sektor e-commerce.

Sementara itu, Chainlink (LINK) berfungsi sebagai jaringan orakel terdesentralisasi yang menjembatani data dunia nyata dengan smart contract di blockchain. Misalnya, LINK dapat menyediakan harga mata uang kripto secara real-time atau memverifikasi informasi pengiriman barang untuk pembayaran otomatis. Integrasi LINK ke PayPal memungkinkan pengembangan fitur canggih seperti pembayaran berbasis kondisi (contoh: transfer dana otomatis saat kontrak terpenuhi).

Respons Pengguna dan Peluang Baru
Keputusan PayPal ini langsung menuai reaksi positif dari komunitas kripto. Harga SOL dan LINK masing-masing meroket 12% dan 8% dalam 24 jam pascapengumuman. Bagi pengguna awam, kehadiran aset ini di platform terpercaya seperti PayPal mengurangi hambatan teknis. Mereka tak perlu lagi memindahkan dana ke bursa kripto eksternal untuk mengakses SOL atau LINK.

Johnny Wu, analis senior di CryptoWatch, menjelaskan: “PayPal memiliki 431 juta akun aktif global. Bayangkan jika 10% di antaranya mulai menggunakan SOL atau LINK—ini bisa meningkatkan likuiditas dan mengurangi volatilitas harga aset tersebut.”

Tantangan di Balik Ekspansi
Meski dielu-elukan, langkah PayPal ini tak lepas dari kritik. Beberapa pakar khawatir perusahaan terlalu cepat mengadopsi aset kripto yang dianggap berisiko. SOL, misalnya, pernah mengalami pemadaman jaringan (network outage) delapan kali sepanjang 2023. Sementara LINK, meski vital untuk DeFi, masih kurang dipahami pengguna biasa.

Menanggapi ini, Zabaneh menegaskan bahwa PayPal telah melakukan uji keamanan ketat. “Kami bekerja sama dengan tim Solana dan Chainlink Foundation untuk memastikan stabilitas jaringan. Selain itu, semua transaksi kripto di PayPal dilindungi dengan enkripsi tingkat militer,” paparnya.

Persaingan dengan Bursa Kripto Tradisional
Kehadiran SOL dan LINK di PayPal memperketat persaingan dengan platform seperti Coinbase dan Binance. Keunggulan utama PayPal adalah kemudahan on-ramp (mengubah uang fiat ke kripto) tanpa perlu registrasi di bursa terpisah. Fitur unggulan seperti “Checkout with Crypto” juga memungkinkan pengguna langsung membayar merchant menggunakan aset digital—sesuatu yang belum sepenuhnya diadopsi bursa kripto.

Namun, PayPal masih ketinggalan dalam hal variasi layanan. Berbeda dengan Binance yang menawarkan ratusan aset dan fitur staking, dompet kripto PayPal masih terbatas pada tujuh aset tanpa opsi menghasilkan passive income.

Masa Depan Kripto di PayPal
Zabaneh memberi sinyal bahwa ini bukan akhir dari ekspansi. “Kami sedang mengevaluasi aset lain seperti Polkadot (DOT) dan Cardano (ADA). Kriteria utamanya adalah keamanan, utilitas dalam pembayaran, dan kepatuhan regulasi,” ungkapnya.

Yang patut dicatat, PayPal juga dikabarkan sedang menguji integrasi dompet kripto dengan Venmo—aplikasi pembayaran populer di kalangan milenial AS. Jika terealisasi, ini bisa menjadi gerbang masuk jutaan pengguna baru ke dunia aset digital.

Apa Artinya bagi Pengguna Biasa?
Bagi masyarakat umum, dukungan terhadap SOL dan LINK membuka tiga peluang utama:

  1. Investasi yang Lebih Terdiversifikasi: Pengguna bisa memilih aset berdasarkan profil risiko—dari Bitcoin yang relatif stabil hingga SOL dengan potensi pertumbuhan tinggi.
  2. Transaksi Lebih Cepat dan Murah: Mengirim SOL melalui PayPal hanya memakan biaya sepersekian dolar, cocok untuk pengiriman uang lintas negara.
  3. Akses ke Teknologi DeFi: Integrasi Chainlink memungkinkan PayPal mengembangkan layanan berbasis smart contract, seperti asuransi otomatis atau pembayaran berjangka.

Kata Penutup
Ekspansi PayPal kali ini bukan sekadar tambal sulam daftar aset, melainkan sinyal kuat bahwa perusahaan serius mengejar ambisi di sektor blockchain. Dengan menggabungkan kepercayaan merek, jaringan pengguna masif, dan teknologi kripto mutakhir, PayPal berpotensi menjadi jembatan antara keuangan tradisional dan masa depan terdesentralisasi. Tantangannya kini ada pada edukasi pengguna dan menjaga stabilitas sistem di tengah gejolak pasar kripto yang tak pernah teduh.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *