Bank-bank di Amerika Serikat kini memiliki kebebasan untuk terlibat dalam berbagai aktivitas terkait cryptocurrency, termasuk penyimpanan aset digital bagi nasabah, pembayaran menggunakan stablecoin, dan menjalankan node blockchain. Klarifikasi ini datang dari Kantor Pengawas Mata Uang (OCC), lembaga yang bertanggung jawab untuk mengawasi operasi bank dan asosiasi tabungan di negara tersebut.
Rodney E. Wood, seorang eksekutif di OCC, menyatakan, “Tindakan hari ini akan mengurangi larangan bank untuk terlibat dalam aktivitas terkait crypto dan memastikan bahwa aktivitas perbankan ini ditangani secara konsisten oleh OCC, terlepas dari teknologi yang mendasarinya.”
Klarifikasi OCC: Aktivitas yang Diizinkan untuk Bank
Dalam pengumuman resmi yang dirilis pada 1 Maret 2025, OCC menjelaskan bahwa bank-bank kini dapat melakukan beberapa aktivitas terkait crypto, antara lain:
- Penyimpanan Aset Digital: Bank diperbolehkan untuk menyimpan dan mengelola aset digital bagi nasabah, memberikan keamanan tambahan bagi pengguna yang ingin berinvestasi dalam cryptocurrency.
- Pembayaran Stablecoin: Bank dapat memfasilitasi transaksi menggunakan stablecoin, yang dianggap lebih stabil dibandingkan dengan cryptocurrency lainnya.
- Menjalankan Node Blockchain: Bank juga diizinkan untuk berpartisipasi dalam jaringan blockchain dengan menjalankan node, yang dapat membantu meningkatkan keamanan dan efisiensi transaksi.
Penghapusan Panduan Risiko Likuiditas
Sebelumnya, OCC telah mengeluarkan panduan yang menganggap cryptocurrency sebagai risiko likuiditas bagi sistem perbankan. Dengan penghapusan panduan ini, OCC berupaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi bank untuk berinovasi dalam layanan keuangan yang melibatkan aset digital.
“Dengan menghilangkan panduan yang menganggap crypto sebagai risiko, kami memberikan sinyal bahwa kami percaya pada potensi teknologi ini untuk meningkatkan layanan perbankan,” tambah Wood.
Dampak terhadap Sektor Perbankan dan Pasar Cryptocurrency
Kebijakan baru ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak bank untuk terlibat dalam ekosistem cryptocurrency, yang pada gilirannya dapat meningkatkan adopsi dan legitimasi aset digital di kalangan masyarakat. Menurut laporan dari Chainalysis, penggunaan cryptocurrency di AS meningkat 300% dalam dua tahun terakhir, menunjukkan minat yang terus tumbuh di kalangan konsumen dan investor.
“Bank yang berpartisipasi dalam aktivitas crypto dapat menawarkan produk yang lebih beragam kepada nasabah mereka, termasuk layanan penyimpanan yang aman dan transaksi yang lebih cepat,” ungkap analis industri, Sarah Johnson.
Reaksi dari Pakar dan Pemangku Kepentingan
Reaksi terhadap klarifikasi OCC ini bervariasi. Beberapa pakar industri menyambut baik langkah ini sebagai kemajuan positif untuk integrasi antara perbankan tradisional dan teknologi blockchain. Namun, ada juga kekhawatiran mengenai potensi risiko yang mungkin muncul.
“Dengan lebih banyak bank terlibat dalam crypto, kita perlu memastikan bahwa ada regulasi yang memadai untuk melindungi konsumen dan mencegah penipuan,” kata David Schwartz, CTO Ripple.
Proyeksi Masa Depan Integrasi Bank dan Crypto
Ke depan, integrasi antara bank dan cryptocurrency diperkirakan akan semakin mendalam. Beberapa kemungkinan yang dapat terjadi meliputi:
- Pengembangan Produk Keuangan Baru: Bank dapat mulai menawarkan produk investasi yang lebih inovatif, seperti reksa dana berbasis cryptocurrency.
- Kolaborasi dengan Perusahaan Blockchain: Bank mungkin akan menjalin kemitraan dengan perusahaan teknologi blockchain untuk mengembangkan solusi keuangan yang lebih efisien.
- Regulasi yang Lebih Jelas: Diharapkan akan ada kerangka regulasi yang lebih jelas untuk mengatur aktivitas bank dalam cryptocurrency, memberikan kepastian hukum bagi semua pihak yang terlibat.
Kesimpulan
Klarifikasi dari OCC mengenai keterlibatan bank dalam aktivitas cryptocurrency menandai langkah penting menuju adopsi yang lebih luas dari teknologi ini dalam sektor perbankan. Dengan memberikan kebebasan kepada bank untuk terlibat dalam penyimpanan aset digital, pembayaran stablecoin, dan menjalankan node blockchain, OCC berupaya menciptakan ekosistem yang lebih inovatif dan responsif terhadap kebutuhan nasabah. Namun, tantangan tetap ada, dan penting bagi semua pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam memastikan bahwa pertumbuhan ini dilakukan dengan cara yang aman dan teratur.