Otoritas Sekuritas dan Komoditas (SCA) Uni Emirat Arab (UEA) telah mengumumkan pembukaan konsultasi publik mengenai rancangan peraturan untuk kontrak sekuritas dan token komoditas. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat regulasi sektor aset digital di UEA, sejalan dengan strategi negara dalam menjadi pusat global untuk perdagangan aset virtual. Konsultasi ini akan berlangsung hingga 14 Februari 2025, dengan SCA mengundang berbagai pemangku kepentingan, termasuk investor, perusahaan teknologi blockchain, dan entitas keuangan, untuk memberikan masukan mereka mengenai aturan yang akan diterapkan.
Token sekuritas dalam regulasi ini mencakup berbagai jenis aset keuangan berbasis blockchain, seperti token ekuitas, token obligasi, dan token sukuk. Token-token ini berfungsi sebagai representasi digital dari aset tradisional dan menawarkan berbagai manfaat, termasuk transparansi, efisiensi dalam perdagangan, serta peningkatan likuiditas di pasar sekunder. Sementara itu, token komoditas mencakup instrumen seperti token emas, token minyak, dan berbagai komoditas fisik lainnya yang telah dikonversikan menjadi bentuk digital melalui teknologi blockchain.
Baik token sekuritas maupun token komoditas akan dibangun di atas platform Blockchain atau Distributed Ledger Technology (DLT). Dengan menggunakan teknologi ini, token sekuritas dapat mewakili kepemilikan atas aset keuangan, sementara token komoditas mencerminkan kepemilikan atas komoditas fisik yang mendasarinya. Teknologi blockchain memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan lebih transparan, dengan catatan transaksi yang tidak dapat diubah, sehingga meningkatkan keamanan bagi investor dan peserta pasar lainnya.
SCA menegaskan bahwa perdagangan token sekuritas dan token komoditas akan dilakukan melalui platform aset virtual berbasis DLT, dengan transfer token tunduk pada ketentuan perjanjian pendaftaran. Dalam sistem ini, semua transaksi akan direkam pada buku besar digital yang memungkinkan otoritas untuk memantau perdagangan dengan lebih efektif. Selain itu, token sekuritas dan kontrak token komoditas hanya dapat diperdagangkan dan diselesaikan melalui pasar atau sistem perdagangan alternatif, sementara obligasi dan sukuk dapat diperdagangkan secara over the counter (OTC), memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi investor institusional.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya lebih luas UEA dalam memperkuat regulasi dan tata kelola aset digital. Dalam beberapa tahun terakhir, UEA telah memperkenalkan berbagai inisiatif untuk mendorong inovasi di sektor blockchain dan aset kripto. Pada Februari 2023, Dubai mengeluarkan kerangka peraturan kripto terbaru untuk menarik investasi dari platform perdagangan aset digital dan memperkuat posisinya sebagai pusat industri kripto di kawasan Timur Tengah. Di bulan yang sama, Otoritas Sekuritas dan Komoditas (SCA) juga ditugaskan untuk mengawasi industri aset digital guna memastikan kepatuhan terhadap standar regulasi internasional.
Selain itu, pada Maret 2022, Dubai mendirikan Otoritas Pengatur Aset Virtual Dubai (VARA) sebagai badan pengawas khusus untuk industri aset virtual. VARA bertugas untuk mengawasi lisensi, regulasi, serta tata kelola aset virtual, termasuk kripto dan token digital lainnya. Dengan adanya VARA, Dubai semakin memperkuat reputasinya sebagai salah satu yurisdiksi paling ramah terhadap aset digital di dunia.
Penerapan regulasi yang lebih ketat terhadap token sekuritas dan token komoditas ini juga mencerminkan meningkatnya minat global terhadap tokenisasi aset. Tokenisasi memungkinkan aset tradisional, seperti properti, saham, dan komoditas, untuk dipecah menjadi unit digital yang lebih kecil dan dapat diperdagangkan dengan lebih mudah. Dengan demikian, teknologi ini dapat meningkatkan aksesibilitas investasi dan memungkinkan investor ritel untuk berpartisipasi dalam pasar yang sebelumnya hanya dapat diakses oleh investor institusional.
Dalam konteks global, berbagai negara juga mulai merancang regulasi serupa untuk mengakomodasi pertumbuhan industri aset digital. Uni Eropa, misalnya, telah memperkenalkan Markets in Crypto-Assets Regulation (MiCA), yang bertujuan untuk mengatur aset digital dan memastikan perlindungan bagi investor. Sementara itu, Amerika Serikat terus memperdebatkan kebijakan terkait sekuritas berbasis blockchain, dengan Securities and Exchange Commission (SEC) secara aktif mengawasi dan menegakkan aturan terhadap berbagai proyek kripto.
Dengan semakin berkembangnya ekosistem blockchain dan tokenisasi, regulasi yang jelas dan komprehensif menjadi semakin penting. Keputusan UEA untuk membuka konsultasi publik mengenai peraturan token sekuritas dan token komoditas menunjukkan pendekatan proaktif negara ini dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi inovasi sambil tetap memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan dan kepatuhan hukum.
Selain memberikan kepastian hukum bagi pelaku industri, regulasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar aset digital di UEA. Dengan adanya aturan yang jelas mengenai perdagangan dan penyelesaian token sekuritas serta token komoditas, pasar keuangan digital di UEA berpotensi menarik lebih banyak investasi asing, sekaligus meningkatkan daya saing negara di sektor teknologi keuangan global.
Di masa mendatang, adopsi teknologi blockchain dalam sektor keuangan diperkirakan akan terus meningkat, dengan lebih banyak aset yang akan ditokenisasi dan diperdagangkan secara digital. Keberhasilan implementasi regulasi ini dapat menjadi model bagi negara lain yang ingin mengembangkan kerangka hukum yang mendukung inovasi di sektor aset digital. Oleh karena itu, hasil dari konsultasi publik ini akan sangat menentukan arah perkembangan regulasi aset digital di UEA serta dampaknya terhadap industri blockchain secara global.
Dengan adanya dukungan dari regulator dan ekosistem yang semakin berkembang, UEA berpotensi menjadi pusat utama bagi perdagangan token sekuritas dan token komoditas di tingkat internasional. Langkah ini tidak hanya akan memperkuat posisi negara dalam ekonomi digital, tetapi juga membuka peluang baru bagi berbagai industri untuk memanfaatkan teknologi blockchain dalam menciptakan solusi keuangan yang lebih efisien dan inklusif.