Trump Resmi Menandatangani Perintah Eksekutif: AS Bentuk Cadangan Strategis Bitcoin dan Larang CBDC
Presiden AS Donald Trump, yang kini dijuluki sebagai “Presiden Crypto”, secara resmi telah menandatangani perintah eksekutif untuk membentuk cadangan strategis Bitcoin nasional serta melarang sepenuhnya Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC) di Amerika Serikat.
Langkah ini menandai tonggak sejarah dalam regulasi aset digital, di mana AS kini mengambil pendekatan pro-crypto dan mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin dalam industri blockchain. Dengan kebijakan ini, AS secara resmi mengalahkan Tiongkok dan Rusia dalam perang dingin Crypto, yang selama ini didominasi oleh strategi regulasi ketat dan pengembangan CBDC oleh negara-negara pesaingnya.
Presiden Trump menyatakan:
“Industri aset digital memainkan peran penting dalam inovasi dan pembangunan ekonomi di Amerika Serikat, serta kepemimpinan internasional negara kita. Oleh karena itu, merupakan kebijakan Pemerintahan saya untuk mendukung pertumbuhan dan penggunaan aset digital yang bertanggung jawab, teknologi blockchain, dan teknologi terkait di semua sektor ekonomi.”
Cadangan Strategis Bitcoin: Meningkatkan Dominasi Ekonomi AS
Sebagai bagian dari perintah eksekutif ini, AS akan mulai mengakumulasi Bitcoin sebagai cadangan strategis nasional. Langkah ini mirip dengan cara negara-negara menyimpan emas dalam cadangan devisa mereka, namun kali ini dengan BTC sebagai aset utama.
Cadangan Bitcoin ini bertujuan untuk:
✅ Mengamankan ekonomi AS dari devaluasi fiat dan inflasi global
✅ Mengurangi ketergantungan pada sistem keuangan tradisional
✅ Meningkatkan daya saing AS sebagai pusat keuangan digital dunia
Menurut sumber di Gedung Putih, pembelian awal akan dilakukan melalui berbagai mekanisme, termasuk:
- Akuisisi Bitcoin dari pasar terbuka
- Penyitaan BTC dari aset ilegal yang disita oleh Departemen Kehakiman
- Kolaborasi dengan perusahaan mining Bitcoin di AS untuk meningkatkan produksi BTC domestik
Pelarangan CBDC: Menolak Kontrol Pemerintah yang Berlebihan
Selain membangun cadangan strategis Bitcoin, perintah eksekutif ini juga secara resmi melarang pengembangan dan penerapan CBDC di AS.
Trump telah lama mengkritik CBDC sebagai alat kontrol pemerintah yang berpotensi digunakan untuk:
❌ Mengawasi transaksi keuangan warga negara secara ketat
❌ Meningkatkan pengaruh bank sentral dalam ekonomi digital
❌ Membatasi kebebasan ekonomi individu
Dalam konferensi pers, Trump menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak akan mengikuti jejak Tiongkok, yang telah meluncurkan Yuan Digital sebagai alat kontrol ekonomi terhadap warganya.
“Kami mendukung kebebasan finansial rakyat Amerika. Kami tidak akan membiarkan pemerintah menggunakan mata uang digital untuk mengendalikan rakyatnya.” – Donald Trump
Dampak Global: AS Memimpin Revolusi Crypto
Dengan langkah ini, AS kini menjadi negara pertama yang secara resmi mengadopsi Bitcoin dalam kebijakan ekonomi nasionalnya. Sementara negara lain masih mempertimbangkan regulasi, AS kini telah mengambil langkah besar yang berpotensi mempengaruhi kebijakan crypto di seluruh dunia.
Para analis percaya bahwa keputusan ini dapat:
🚀 Meningkatkan harga Bitcoin secara signifikan
🚀 Memicu negara lain untuk mulai mengadopsi BTC sebagai aset cadangan
🚀 Mempercepat transisi global dari sistem keuangan fiat ke aset digital
Dengan kebijakan ini, AS tidak hanya mengukuhkan kepemimpinan global dalam crypto, tetapi juga mengubah landscape ekonomi dunia secara drastis.
Trump Dorong Adopsi Stablecoin Berbasis Dollar: Perkuat Kedaulatan USD di Pasar Global
Selain membentuk cadangan strategis Bitcoin nasional dan melarang Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC), perintah eksekutif yang ditandatangani Presiden Donald Trump juga menegaskan dukungan penuh terhadap stablecoin berbasis Dollar AS (USD).
Dalam perintah tersebut, Trump secara eksplisit menekankan bahwa stablecoin yang didukung langsung oleh USD akan menjadi alat utama dalam menjaga dominasi ekonomi AS di pasar keuangan global.
“Kami mempromosikan dan melindungi kedaulatan Dollar Amerika Serikat, termasuk melalui tindakan untuk mendorong pengembangan dan pertumbuhan stablecoin yang didukung Dollar yang sah.” – Donald Trump
Stablecoin sebagai Senjata Geopolitik AS
Langkah ini dipandang sebagai strategi untuk menjaga dominasi finansial AS di era digital, terutama dalam menghadapi ancaman dari Yuan Digital Tiongkok dan mata uang digital lainnya yang dikembangkan oleh negara-negara pesaing.
✅ Memperkuat peran USD sebagai mata uang cadangan global di era digital
✅ Meningkatkan kecepatan dan efisiensi transaksi lintas batas
✅ Mengurangi ketergantungan pada sistem keuangan tradisional dan perbankan konvensional
✅ Menjaga posisi AS sebagai pusat inovasi keuangan digital dunia
Trump juga menegaskan bahwa stablecoin berbasis USD harus diprioritaskan dibandingkan mata uang digital lain, untuk menghindari pergeseran kekuatan ekonomi ke negara lain.
Dukungan Regulasi untuk Stablecoin Sah
Sebagai bagian dari kebijakan ini, pemerintah AS akan:
- Menetapkan regulasi yang jelas untuk stablecoin berbasis USD
- Mempermudah perizinan bagi penerbit stablecoin yang mematuhi aturan AS
- Menjaga keamanan dan transparansi agar stablecoin tetap stabil dan tepercaya
Dengan pendekatan ini, AS berharap bisa mencegah dominasi stablecoin asing serta memberikan alternatif yang lebih aman dan terpercaya bagi pengguna global.
Dampak Besar bagi Industri Crypto dan Pasar Global
🚀 Stablecoin berbasis USD akan lebih diterima di pasar internasional
🚀 Meningkatkan likuiditas dan stabilitas di industri aset digital
🚀 Mendorong inovasi dalam pembayaran digital dan DeFi
🚀 Memperkuat dominasi USD dalam ekonomi global
Dengan kombinasi cadangan strategis Bitcoin, pelarangan CBDC, dan promosi stablecoin berbasis Dollar, kebijakan Trump ini semakin mengukuhkan Amerika Serikat sebagai pemimpin dalam revolusi keuangan digital global.
Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa AS tidak hanya menerima era aset digital, tetapi juga berusaha mengendalikan dan mendominasi sektor ini untuk memperkuat pengaruh geopolitiknya.
Apakah strategi ini akan berhasil menjaga dominasi USD di era digital? Ataukah negara lain akan melawan dengan kebijakan crypto mereka sendiri? 🌍🚀