Changpeng Zhao (CZ) Bergabung dengan Dewan Crypto Pakistan: Langkah Strategis untuk Percepatan Adopsi Blockchain

Changpeng Zhao (CZ) Bergabung dengan Dewan Crypto Pakistan: Langkah Strategis untuk Percepatan Adopsi Blockchain

Mantan CEO Binance, Changpeng Zhao (CZ), resmi bergabung dengan Dewan Crypto Pakistan sebagai penasihat strategis. Langkah ini diyakini akan memperkuat upaya negara tersebut dalam membangun infrastruktur blockchain, meningkatkan literasi digital, serta memperluas adopsi aset kripto di kalangan masyarakat dan institusi. Pengangkatan CZ, yang diumumkan melalui media lokal pekan ini, menandai babak baru kolaborasi antara pakar kripto global dengan pemerintah Pakistan, yang tengah gencar merangkul teknologi finansial masa depan ini.

Latar Belakang CZ dan Pengaruhnya di Dunia Kripto
Changpeng Zhao, atau yang akrab disapa CZ, merupakan salah satu nama paling berpengaruh di industri kripto global. Di bawah kepemimpinannya, Binance tumbuh dari platform exchange kecil menjadi raksasa perdagangan aset digital dengan volume transaksi harian mencapai miliaran dolar AS. Meski sempat menghadapi sejumlah tantangan regulasi di berbagai negara, reputasi CZ sebagai pionir blockchain tetap tak terbantahkan.

Setelah mengundurkan diri dari posisi CEO Binance pada akhir 2023, CZ lebih fokus pada kegiatan advokasi dan konsultasi kebijakan kripto. Dalam beberapa bulan terakhir, ia kerap menjadi narasumber di forum-forum pemerintah dan lembaga internasional untuk membahas kerangka regulasi yang seimbang antara inovasi dan perlindungan konsumen.

Dewan Crypto Pakistan: Badan Regulator yang Memacu Inovasi
Dewan Crypto Pakistan, badan di bawah pemerintah yang bertugas mengawasi perkembangan teknologi blockchain dan aset kripto, didirikan pada awal 2024 sebagai respons terhadap meningkatnya minmasyarakat terhadap investasi digital. Badan ini tidak hanya berperan sebagai regulator, tetapi juga merancang program edukasi, uji coba proyek blockchain sektor publik, serta menjembatani kolaborasi antara pelaku industri dan pembuat kebijakan.

Kehadiran CZ di dewan ini dinilai strategis, mengingat pengalamannya membesarkan ekosistem Binance dari nol. “Kami membutuhkan perspektif global untuk memastikan Pakistan tidak tertinggal dalam revolusi blockchain,” ujar perwakilan Dewan Crypto Pakistan dalam pernyataan resmi.

Fokus CZ: Efisiensi Pemerintah dan Pendidikan Blockchain
Meski belum merinci rencana spesifik untuk Pakistan, CZ melalui akun media sosial X (sebelumnya Twitter) menegaskan komitmennya untuk mendorong adopsi blockchain di luar sektor perdagangan. “Saya secara resmi dan tidak resmi memberi nasihat kepada beberapa pemerintah tentang kerangka regulasi kripto dan solusi blockchain untuk efisiensi pemerintah,” tulisnya.

Ia menambahkan, “Blockchain bukan sekadar tentang trading. Teknologi ini bisa mentransformasi layanan publik, logistik, bahkan sistem pemilu. Tapi semua dimulai dari regulasi yang jelas dan edukasi yang masif.” Pernyataan ini sejalan dengan prioritas Dewan Crypto Pakistan, yang saat ini sedang menyusun modul pelatihan blockchain untuk aparatur sipil dan kurikulum pilot di universitas-universitas ternama.

Pakistan dan Ambisi Jadi Hub Kripto Asia Selatan
Pakistan, dengan populasi lebih dari 240 juta jiwa dan penetrasi internet yang meningkat pesat, melihat blockchain sebagai peluang untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Pada 2024, pemerintah meluncurkan Pakistan Digital Initiative, sebuah paket kebijakan yang mencakup insentif pajak untuk startup blockchain dan integrasi teknologi ledger terdistribusi (DLT) dalam sistem administrasi negara.

Namun, jalan Pakistan tidak mulus. Sebelumnya, Bank Sentral Pakistan sempat melarang transaksi kripto pada 2021, mirip dengan India. Keputusan ini kemudian direvisi setelah tekanan dari komunitas teknologi dan pelaku usaha. Kini, dengan dukungan CZ, pemerintah berharap bisa mencontoh kesuksesan Uni Emirat Arab atau Singapura dalam menarik investasi sektor kripto.

Tantangan dan Kritik
Meski disambut positif banyak pihak, langkah ini menuai kritik dari kelompok yang skeptis terhadap risiko volatilitas aset kripto dan potensi penyalahgunaan teknologi blockchain. Beberapa analis juga mempertanyakan komitmen CZ, mengingat ia masih terlibat dalam proses hukum di AS terkait pelanggaran regulasi anti-pencucian uang oleh Binance.

Namun, CZ menegaskan bahwa perannya di Pakistan murni teknis. “Saya tidak terlibat dalam politik atau hal lain. Hanya kripto,” tegasnya. Pernyataan ini sekaligus menjadi sinyal bahwa kolaborasinya dengan Pakistan akan berfokus pada transfer pengetahuan dan penyusunan kebijakan berbasis data.

Apa yang Bisa Ditiru dari Model Binance?
Selama memimpin Binance, CZ dikenal dengan pendekatan “ekosistem terbuka” di mana platform tidak hanya menjadi tempat trading, tetapi juga menyediakan layanan edukasi (Binance Academy), inkubator startup (Binance Labs), dan jaringan filantropi (Binance Charity). Pola serupa mungkin akan diadopsi di Pakistan, dengan menggabungkan elemen komersial dan sosial.

Contoh konkret yang sedang dikaji adalah penggunaan blockchain untuk distribusi bantuan pemerintah. Pakistan, yang kerap menghadapi krisis ekonomi dan bencana alam, bisa memanfaatkan teknologi ini untuk memastikan transparansi penyaluran dana. “Bayangkan jika setiap rupee bantuan bisa dilacak dari kantor pusat sampai ke tangan penerima di desa terpencil. Ini akan mengurangi kebocoran dan korupsi,” papar seorang anggota Dewan Crypto Pakistan.

Proyek Percontohan yang Perlu Diperhatikan
Sebagai langkah awal, Dewan Crypto Pakistan berencana meluncurkan dua proyek percontohan pada 2025:

  1. Digital Rupee Pakistan: Mata uang digital bank sentral (CBDC) yang terintegrasi dengan sistem perbankan tradisional.
  2. Blockchain-Based Land Registry: Platform pendaftaran tanah berbasis blockchain untuk meminimalisir sengketa kepemilikan.

CZ diharapkan dapat membagikan pengalaman Binance dalam mengembangkan Binance Smart Chain (BSC), yang sukses menjadi tulang punggung ribuan proyek decentralized finance (DeFi).

Analisis: Mengapa Ini Penting untuk Industri Kripto Global?
Kolaborasi CZ dengan Pakistan bukan sekadar berita lokal. Ini adalah bagian dari tren di mana negara-negara berkembang aktif mencari ahli global untuk mempercepat transformasi digital. Jika berhasil, Pakistan bisa menjadi contoh bagaimana negara dengan sumber daya terbatas mampu membangun ekosistem kripto yang inklusif.

Di sisi lain, langkah CZ ini juga memperkuat posisinya sebagai “duta besar” blockchain dunia, terutama setelah ketegangan dengan regulator AS. Dengan mendukung proyek-proyek sosial di Pakistan, ia berpotensi memperbaiki citra diri dan industri kripto yang kerap dianggap spekulatif.

Kata Terakhir
Pengangkatan Changpeng Zhao sebagai penasihat Dewan Crypto Pakistan adalah sinyal kuat bahwa era kolaborasi antara inovator kripto dan pemerintah telah dimulai. Tantangan ke depan adalah memastikan bahwa ambisi ini diiringi dengan regulasi yang melindungi masyarakat tanpa mengekang kreativitas. Seperti pesan CZ: “Blockchain itu netral. Tergantung kita memanfaatkannya untuk apa.”

Artikel ini ditulis berdasarkan laporan media lokal dan pernyataan resmi pihak terkait. Segala bentuk kesamaan nama atau peristiwa adalah murni kebetulan dan tidak dimaksudkan untuk tujuan tertentu.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *