Simon Gerovich, CEO Metaplanet, sebuah perusahaan Jepang yang diperdagangkan secara publik, baru-baru ini mengungkapkan harapannya agar Jepang mengikuti langkah Amerika Serikat dalam membangun cadangan Bitcoin. Dalam pandangannya, Jepang memiliki potensi untuk menjadi ‘negara adikuasa Bitcoin global’ jika mengambil langkah strategis dalam pengelolaan aset digital ini.
Gerovich menyatakan bahwa Metaplanet telah mencapai laba atas investasi Bitcoin sebesar 45,1% pada tahun 2025, dengan biaya akuisisi sekitar $240,2 juta dan harga pembelian rata-rata $83.172.
Kinerja Investasi Metaplanet dalam Bitcoin
Metaplanet, yang dikenal sebagai salah satu pelopor dalam investasi cryptocurrency di Jepang, telah menunjukkan hasil yang mengesankan dalam portofolio Bitcoin mereka. Dengan laba sebesar 45,1%, perusahaan ini berhasil memanfaatkan momentum pasar yang menguntungkan.
“Investasi kami dalam Bitcoin telah memberikan hasil yang signifikan, dan kami percaya bahwa ini baru permulaan. Dengan strategi yang tepat, kami dapat terus meningkatkan kepemilikan kami,” ungkap Gerovich dalam konferensi pers yang diadakan di Tokyo.
Kekhawatiran Gerovich tentang Kepemilikan Bitcoin yang Tidak Cukup
Meskipun Metaplanet telah meraih keuntungan yang substansial, Gerovich mengungkapkan kekhawatirannya mengenai tidak cukupnya kepemilikan Bitcoin mereka. Ia menekankan pentingnya untuk segera memperoleh lebih banyak Bitcoin sebelum kesempatan ini berlalu.
“Kesempatan untuk membeli Bitcoin tidak akan berlangsung selamanya, dan sebentar lagi akan ada dua jenis orang: mereka yang memiliki Bitcoin dan mereka yang menyesal tidak memilikinya,” tegas Gerovich. Pernyataan ini menc erminkan urgensi yang dirasakannya dalam menghadapi dinamika pasar cryptocurrency yang cepat berubah.
Visi Jepang sebagai ‘Negara Adikuasa Bitcoin Global’
Gerovich berpendapat bahwa Jepang memiliki semua potensi untuk menjadi pemimpin dalam ekosistem Bitcoin global. Dengan dukungan regulasi yang tepat dan adopsi teknologi yang lebih luas, Jepang dapat menarik lebih banyak investasi dan inovasi dalam sektor cryptocurrency.
“Jika Jepang dapat membangun cadangan Bitcoin yang signifikan, kita tidak hanya akan meningkatkan posisi kita di pasar global, tetapi juga memberikan kepercayaan kepada investor dan masyarakat,” tambahnya.
Reaksi dari Pakar dan Pemangku Kepentingan
Pernyataan Gerovich telah menarik perhatian berbagai pihak di industri cryptocurrency. Beberapa pakar menyambut baik ide tersebut, melihatnya sebagai langkah positif untuk meningkatkan legitimasi Bitcoin di Jepang. Namun, ada juga yang mengingatkan akan tantangan yang harus dihadapi, termasuk regulasi dan keamanan.
“Jepang memiliki potensi besar, tetapi kita perlu memastikan bahwa infrastruktur dan regulasi yang ada mendukung pertumbuhan ini,” kata Hiroshi Tanaka, seorang analis pasar cryptocurrency.
Kesimpulan dan Proyeksi Masa Depan
Pernyataan Simon Gerovich mengenai pentingnya Jepang membangun cadangan Bitcoin mencerminkan perubahan paradigma dalam cara negara-negara memandang cryptocurrency. Dengan potensi untuk menjadi ‘negara adikuasa Bitcoin global’, Jepang dihadapkan pada kesempatan dan tantangan yang harus dikelola dengan bijak.
Jika langkah-langkah strategis diambil, Jepang dapat menjadi pusat inovasi dan investasi dalam dunia cryptocurrency, memberikan manfaat tidak hanya bagi investor tetapi juga bagi perekonomian secara keseluruhan. Ke depan, penting bagi semua pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dalam menciptakan ekosistem yang aman dan berkelanjutan bagi pertumbuhan Bitcoin dan aset digital lainnya.
