SEC Akui Proposal ETF Cardano Grayscale, Proses Persetujuan Resmi Dimulai

SEC Akui Proposal ETF Cardano Grayscale, Proses Persetujuan Resmi Dimulai

Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) secara resmi mengakui permohonan NYSE Arca untuk mendaftarkan dan memperdagangkan exchange-traded fund (ETF) berbasis Cardano (ADA) yang diusulkan oleh pengelola aset kripto Grayscale. Langkah ini menandai fase awal dalam proses regulasi yang berpotensi membuka pintu bagi investor tradisional untuk berinvestasi dalam aset kripto melalui instrumen yang lebih terstruktur. Meski belum menjadi lampu hijau, pengakuan SEC terhadap Grayscale Cardano Trust memulai hitungan mundur batas waktu 240 hari bagi regulator untuk memutuskan persetujuan atau penolakan.

Latar Belakang: Dari Bitcoin ke Cardano, Ekspansi ETF Kripto

Proposal ETF Cardano ini muncul di tengah gelombang permohonan serupa yang diajukan ke SEC, termasuk ETF XRP oleh Cboe BZX Exchange dan ETF spot Dogecoin (DOGE) yang juga diusung Grayscale. Jika disetujui, Grayscale Cardano Trust akan menjadi ETF pertama yang secara eksklusif melacak pergerakan harga ADA, aset kripto peringkat 10 besar dunia dengan kapitalisasi pasar sekitar US$14,5 miliar.

ETF kripto sendiri bukanlah konsep baru. Pada Januari 2024, SEC menyetujui 11 ETF Bitcoin spot, termasuk milik Grayscale, setelah perjuangan hukum panjang. Namun, untuk aset kripto di luar Bitcoin seperti Ethereum, Cardano, atau Dogecoin, regulator masih bersikap hati-hati. Pengakuan proposal ini mencerminkan pergeseran strategi di bawah kepemimpinan baru SEC, Gary Gensler, yang mulai membuka ruang dialog dengan pelaku pasar.

Mekanisme ETF Cardano: Bagaimana Cara Kerjanya?

Menurut dokumen pengajuan, ETF Cardano Grayscale dirancang untuk mereplikasi kinerja harga ADA melalui indeks harian yang memantau nilai aset tersebut di bursa kripto terkemuka seperti Coinbase dan Kraken. Setiap saham ETF akan dijamin dengan kepemilikan ADA fisik oleh Grayscale, mirip dengan skema ETF emas.

Perbedaan utama dengan ETF Bitcoin terletak pada struktur penyimpanan. Cardano, sebagai blockchain proof-of-stake, memungkinkan pemegang ADA mendapatkan imbal hasil (staking rewards). Namun, dalam proposal ini, Grayscale belum mengungkap apakah imbal hasil tersebut akan didistribusikan ke investor atau diakumulasi untuk meningkatkan nilai aset.

Proses Regulasi: Tantangan dan Tenggat Waktu

Pengakuan SEC atas proposal NYSE Arca memicu periode peninjauan resmi yang terbagi dalam tiga tahap:

  1. Publikasi Proposal: Dokumen diregistrasi di Federal Register untuk memungkinkan masukan publik.
  2. Analisis Mendalam: SEC akan mengevaluasi risiko manipulasi pasar, likuiditas ADA, dan kesesuaian dengan perlindungan investor.
  3. Keputusan Final: Maksimal 240 hari sejak pengakuan, SEC harus memberikan persetujuan, penolakan, atau permintaan revisi.

Ahli regulasi keuangan, Dr. Emily Carter dari Universitas Stanford, menyatakan bahwa Cardano mungkin menghadapi rintangan lebih besar dibanding Bitcoin. “SEC masih mempertanyakan status hukum aset kripto proof-of-stake sebagai sekuritas. Ethereum pun belum sepenuhnya lolos kategori ini,”

Plus-Minus ETF Cardano untuk Pasar

Seperti inovasi finansial lainnya, ETF Cardano membawa peluang dan risiko:

Kelebihan:

  1. Aksesibilitas: Investor ritel dan institusi bisa terpapar ADA tanpa harus memegang aset kripto langsung.
  2. Transparansi: Harga diatur berdasarkan bursa teraudit, mengurangi risiko wash trading yang umum di pasar kripto.
  3. Legitimasi: Persetujuan SEC akan memperkuat posisi Cardano sebagai aset digital berkelas institusional.

Kekurangan:

  1. Biaya Tinggi: ETF Grayscale Bitcoin (GBTC) mengenakan biaya manajemen 1,5% per tahun—lebih mahal dari rata-rata ETF tradisional.
  2. Volatilitas: Harga ADA tetap rentan fluktuasi tajam, meski ETF dianggap lebih stabil daripada kepemilikan langsung.
  3. Ketergantungan Regulasi: Perubahan kebijakan SEC atau klasifikasi ADA sebagai sekuritas dapat membatalkan izin ETF.

Reaksi Pasar dan Prospek Ke Depan

Pengumuman ini langsung memicu kenaikan harga ADA sebesar 7% dalam 24 jam, meski kemudian terkoreksi sebagian. Menurut data CoinMarketCap, volume perdagangan ADA melonjak 40% di bursa AS, menunjukkan antusiasme investor.

Namun, analis senior Bloomberg Intelligence, James Seyffart, mengingatkan bahwa pengakuan proposal hanyalah “babak pertama”. “Dari 37 proposal ETF kripto non-Bitcoin sejak 2021, hanya 3 yang disetujui. SEC masih sangat selektif,” katanya.

Di sisi lain, Grayscale tampak optimis. Dalam pernyataan resmi, Direktur Utama Michael Sonnenshein menyebut pengakuan ini sebagai “langkah penting menuju demokratisasi akses ke aset digital generasi berikutnya.”

Implikasi untuk Indonesia: Pelajaran dan Antisipasi

Meski ETF Cardano ditargetkan untuk pasar AS, pengaruhnya bisa menyebur ke Indonesia. Asosiasi FinTech Indonesia mencatat peningkatan minat investor lokal terhadap aset kripto seiring volatilitas rupiah. Namun, Ketua BAPPEBTI, Didid Noordiatmoko, mengingatkan: “Produk seperti ETF masih belum diatur di Indonesia. Masyarakat harus berhati-hati terhadap investasi lintas yurisdiksi.”

Pengamat pasar modal, Lucky Bayu Purnomo, menambahkan bahwa persetujuan ETF Cardano bisa menjadi preseden bagi OJK untuk mempertimbangkan instrumen serupa. “Tapi, ini butuh waktu. Regulasi kita masih fokus pada pengawasan bursa kripto domestik,” jelasnya.

Penutup: Menanti Babak Baru Legitimasi Kripto

Pengakuan SEC atas ETF Cardano Grayscale bukan sekadar berita bagi penggemar ADA. Ini adalah ujian bagi regulator AS dalam menyeimbangkan inovasi dan stabilitas pasar. Jika disetujui, langkah ini bisa membuka jalan bagi puluhan aset kripto lain untuk masuk ke portofolio institusional. Sebaliknya, penolakan mungkin memperpanjang ketidakpastian yang membayangi industri kripto pascakrisis FTX.

Satu hal pasti: mata dunia kini tertuju pada Gary Gensler dan timnya. Keputusan mereka dalam 8 bulan ke depan tidak hanya menentukan masa depan Cardano, tetapi juga arah regulasi aset digital di dekade mendatang.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *