Dalam langkah yang mengejutkan dunia keuangan dan regulasi, Departemen Efisiensi Pemerintah atau Department of Government Efficiency (D.O.G.E.), yang dipimpin oleh Elon Musk, kini mengalihkan fokusnya ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC). Departemen yang dibentuk untuk memangkas inefisiensi dalam birokrasi pemerintahan ini tengah menyelidiki dugaan pemborosan, penipuan, dan penyalahgunaan yang mungkin terjadi di dalam SEC. Langkah ini menimbulkan reaksi beragam, terutama di kalangan pelaku industri kripto, yang baru-baru ini mengalami perubahan sikap positif dari SEC terhadap sektor aset digital.
Sejak mengambil alih posisi sebagai kepala D.O.G.E., Musk telah menerapkan kebijakan agresif dalam merampingkan operasional lembaga-lembaga federal. Salah satu pendekatan utama yang diambil adalah melakukan pemutusan hubungan kerja secara massal untuk mengeliminasi birokrasi yang dianggap tidak efisien dan tidak produktif. Kini, dengan mengarahkan perhatian ke SEC, D.O.G.E. berupaya untuk mengidentifikasi area di mana terdapat pemborosan sumber daya, dugaan korupsi, atau kebijakan yang menghambat inovasi serta pertumbuhan sektor keuangan dan investasi.
Sebagai bagian dari investigasi ini, D.O.G.E. secara aktif mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengungkap informasi terkait dugaan penyimpangan yang mungkin terjadi di SEC. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis melalui akun resminya, kelompok ini menyampaikan, “D.O.G.E. tengah mencari bantuan dari masyarakat! Silakan DM akun ini dengan wawasan tentang cara menemukan dan memperbaiki pemborosan, penipuan, dan penyalahgunaan yang berkaitan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC).” Pernyataan ini memperjelas bahwa mereka ingin mendapatkan masukan dari berbagai pihak, termasuk pegawai pemerintah, investor, maupun masyarakat umum yang memiliki informasi berharga mengenai tata kelola di dalam lembaga tersebut.
Langkah D.O.G.E. ini memicu perdebatan sengit di kalangan pelaku industri kripto dan keuangan. Beberapa pihak menyambut baik upaya tersebut, dengan alasan bahwa reformasi dalam SEC dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi hambatan birokrasi, dan mendorong kebijakan yang lebih adil bagi inovasi di bidang aset digital. Namun, ada pula yang mengkhawatirkan bahwa jika investigasi ini berujung pada pelemahan atau bahkan pembubaran SEC, maka dapat terjadi ketidakpastian regulasi yang merugikan stabilitas pasar.
Selama beberapa tahun terakhir, hubungan antara SEC dan industri kripto mengalami pasang surut. Beberapa kebijakan yang diterapkan SEC dianggap sebagai hambatan bagi pertumbuhan industri aset digital, sementara di sisi lain, ada pula regulasi yang bertujuan untuk melindungi investor dari penipuan dan praktik tidak etis dalam perdagangan kripto. Baru-baru ini, SEC mulai menunjukkan sikap yang lebih lunak terhadap sektor ini, dengan memberikan kejelasan regulasi dan persetujuan terhadap beberapa instrumen investasi berbasis aset digital.
Dengan adanya investigasi dari D.O.G.E., masa depan kebijakan SEC kini berada dalam sorotan publik. Jika hasil penyelidikan menemukan bukti nyata mengenai ketidakefisienan atau penyalahgunaan wewenang, maka reformasi besar-besaran dapat terjadi dalam struktur dan fungsi lembaga tersebut. Sebaliknya, jika investigasi ini tidak menemukan pelanggaran yang signifikan, maka langkah ini dapat dipandang sebagai upaya yang berlebihan dan tidak berdampak nyata pada perbaikan tata kelola pemerintahan.
Terlepas dari hasil akhirnya, investigasi ini menunjukkan bagaimana kebijakan efisiensi yang diterapkan oleh Musk terus mengguncang institusi-institusi pemerintahan tradisional. Dengan semakin banyaknya perhatian yang tertuju pada SEC, para pemangku kepentingan di sektor keuangan dan kripto kini menunggu dengan penuh antisipasi terhadap perkembangan lebih lanjut dari investigasi ini.