Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) tengah melakukan restrukturisasi besar-besaran dalam pendekatannya terhadap industri cryptocurrency. Menurut laporan The New York Times, lembaga tersebut telah mengambil langkah strategis dengan mengurangi peran unit penegakan hukum khusus yang sebelumnya didedikasikan untuk menangani sektor aset digital. Sebagai gantinya, SEC memperkuat gugus tugas baru yang berfokus pada pengembangan regulasi yang lebih jelas dan terstruktur untuk industri ini.
Langkah ini menandai perubahan signifikan dalam kebijakan SEC, terutama di bawah pemerintahan Trump, yang menunjukkan pendekatan yang lebih proaktif dan konstruktif terhadap cryptocurrency dibandingkan administrasi sebelumnya. Di bawah kebijakan baru ini, beberapa anggota kunci dari unit penegakan, yang terdiri dari lebih dari 50 profesional, termasuk pengacara dan staf investigasi, telah dipindahkan ke berbagai departemen lain dalam lembaga tersebut. Hal ini mengindikasikan pergeseran dari pendekatan yang lebih agresif dalam penegakan hukum ke arah regulasi yang lebih mendukung inovasi di industri kripto.
Sementara itu, Komisaris SEC dari Partai Republik, Hester Peirce, mengumumkan bahwa gugus tugas baru akan memiliki fokus utama pada klasifikasi berbagai jenis aset kripto dan aktivitas terkait. Inisiatif ini bertujuan untuk mengidentifikasi aset digital mana yang masuk dalam kategori sekuritas dan mana yang tidak, sehingga memberikan kejelasan hukum bagi pelaku industri. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketidakpastian regulasi yang selama ini menjadi tantangan bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor cryptocurrency.
Keputusan SEC untuk mengubah pendekatan ini muncul setelah bertahun-tahun terjadi ketidakpastian dalam regulasi aset digital di Amerika Serikat. Sebelumnya, SEC dikenal sebagai salah satu lembaga yang sering menindak berbagai proyek kripto dengan dalih pelanggaran undang-undang sekuritas. Namun, banyak pihak dalam industri berpendapat bahwa pendekatan ini menghambat inovasi dan mendorong perusahaan untuk beroperasi di yurisdiksi lain yang lebih ramah terhadap aset digital.
Dengan pembentukan gugus tugas baru, SEC tampaknya berupaya untuk menyeimbangkan perlindungan investor dengan pertumbuhan industri. Gugus tugas ini diharapkan dapat merumuskan kebijakan yang lebih sesuai dengan perkembangan teknologi blockchain dan aset digital, tanpa menghambat inovasi. Selain itu, pendekatan regulasi yang lebih transparan dan terstruktur juga dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar kripto di Amerika Serikat.
Perubahan ini juga mencerminkan sikap pemerintahan Trump yang lebih terbuka terhadap aset digital dibandingkan dengan administrasi sebelumnya. Pendekatan ini dapat memberikan dampak positif terhadap industri kripto di AS, dengan potensi meningkatnya investasi serta berkembangnya ekosistem blockchain secara lebih luas.
Dengan restrukturisasi ini, SEC diharapkan dapat menciptakan lingkungan regulasi yang lebih kondusif, memastikan perlindungan bagi investor, serta mendorong pertumbuhan industri cryptocurrency yang berkelanjutan.